NAMA : VARIAN ARSYAGAM ISBANDY
NIM : 128583216
Sebenarnya
nama aslinya adalah Central Processing Unit (CPU). Tapi lebih sering
disebut microprocessor, dan lebih sering lagi hanya processor. Perannya
terbilang sentral, karena prosesor yang menentukan apa yang harus
dikerjakan oleh komputer. Misalnya, sistem operasi yang dapat
digunakan, software yang dipakai, berapa besar listrik yang dibutuhkan,
seberapa stabil sistem berjalan, dan tentu seberapa kuat daya kerja
komputer. Maka makin kuat prosesor yang digunakan, makin kuat pula
komputer yang memilikinya.
Dari luar
prosesor tampak seperti kotak segi empat dengan banyak kaki. Tapi itu
sebenarnya kotak pelindung prosesor. Sedang kaki yang tertanam di
motherboad menjadi jalur komunikasi antara prosesor dengan perangkat
komputer lainnya. Prosesor sendiri dibuat dari kristal silikon yang
berukuran tak lebih dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan
jutaan transistor.
Cara
kerja prosesor, apa pun merknya, pada dasarnya sama. Mereka menerima
sinyal 0 dan 1 (seperti hasil klik saklar “on” dan “off”), lalu
memproses sinyal tersebut berdasarkan perintah yang diberikan, dan
mengeluarkan hasil 0 dan 1 juga. Setiap perintah diproses oleh paling
sedikit satu transistor. Sejumlah transistor memproses perintah dengan
menggunakan logika Boolean. Ini sistem aljabar berisi “or”, “and”,
“not”, dan “nand” (not and), yang diperkenalkan oleh ahli matematik
George Boole. Karena prosesor memiliki jutaan transistor, bisa
dibayangkan betapa kompleks penghitungan yang dilakukannya.
Ada dua
hal yang berperan penting dalam prosesor, yaitu register dan system
clock. Register berfungsi sebagai penyimpan data, pengingat
perintah-perintah yang diterima oleh prosesor, dan menarik data tadi
ketika dibutuhkan. Kemampuan prosesor diukur dari seberapa banyak
perintah dikerjakan dalam waktu bersamaan. Dalam bahasa brosur
ditunjukkan lewat jenis prosesor 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Artinya
masing-masing prosesor ini mampu mengerjakan perintah 0 dan 1 tadi, ada
yang 16, 32 atau 64 perintah secara bersamaan.
Prosesor membutuhkan waktu untuk mengerjakan setiap perintah. Jika perintah datang mengalir deras, maka prosesor akan mengatur perintah-perintah itu dalam sebuah antrian yang rapi. Waktu penyelesaian satu perintah diukur dalam satu siklus. Seberapa cepat satu siklus itu bergantung pada desain prosesornya. Itulah yang menyebabkan mengapa satu PC dan PC lainnya membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjalankan sebuat software.
http://trizenza.blogspot.com/2012/03/pengertian-processor.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar